1. SEJARAH PERKEMBANGAN GAMBAR TEKNIK

    Sejarah perkembangan gambar teknik didahului oleh perkembangan gambar seni. Sedangkan perkembangan gambar seni bersamaan dengan sejarah perkembangan peadaban manusia. Para ahli benda purbakala mendapatkan gambar seni pada batu-batu dan dinding-dinding purbakala, yang membuktikan bahwa pada sejak zaman dulu manusia telah menyatakan buah pikiran, kehendak, perasaan dan peristiwa yang terjadi pada zamannya dalam bentuk gambar seni. Antara abad XV dan XVI Leonardo Da Vinci telah mempraktikkan penggunaan gambar teknik dalam penyampaian ide-idenya, oleh karena itu dia memperolah sebutan Bapak Gambar Teknik. Akhir abad XVI seorang ahli matematika bangsa Perancis bernama Gaspard Monge menemukan sistem menggambar dengan menggunakan dua bidang proyeksi yang saling tegaklurus. Selanjutnya sistem ini dikenal dengan proyeksi siku- siku atau proyeksi orthogonal (orthographic projection).

    Proyeksi ini pada waktu itu banyak digunakan untuk menggambar perancangan bangunan kapal dan peralatan perang. Abad XVIII James Watt dari Inggris menemukan mesin uap, sehingga proses produksi yang semula menggunakan tenaga manusia dan hewan diganti dengan mesin uap secara besar-besaran. Dengan berkembangnya mesin itu, didalam proses produksi sangat dibutuhkan bahasa yang singkat dan jelas antara perencana dan pelaksana, yaitu gambar kerja yang harus dipahami oleh kedua belah pihak. Oleh karenanya pada saat itu banyak didirikan sekolah teknik yang mengutamakan mata pelajaran gambar teknik di dalam kurikulumnya. Bila pada zaman permulaan industri perencana dan pelaksana produksi merupakan orang yang sama, maka lain halnya dengan keadaan sekarang. Dewasa ini perencana dan pelaksana bukan lagi merupakan orang yang sama, tetapi mempunyai ketergantungan satu sama lain. Dengan meningkatnya ukuran industri maka banyak pula perusahaan yang mempergunakan gambar, oleh karenanya standar gambar yang dibuat harus mempertimbangkan perusahaan-perusahaan lain dan harus senantiasa dirubah menurut ukuran industri, cara-cara produksi dan reproduksi, mesin gambar, instrumentasi dan sebagainya. Secara singkat standar gambar akan berubah sesuai keadaan teknik.

2. Pengertian Gambar Teknik

a. Menurut James S.Rising dan Maurice W.Almfeldt, mendefinisikan:

Engineering graphic is the combination of these arts and science of drawing applicable of the solution of engineering problems

b. Thomas E.French dan Charles I.Fierck, mendefinisikan:

Engineering drawing is the graphic language used intu the industrial world by engineers and designers to express and record the ideas and information necessary for the building of machines and structures.

c. Warren I.Luzadder mendefinisikan:

Technical drawing is a graphic language that is used universally by engineers to describe the shape and size of structures and mechanism.

d. FH.Homan dan Ir.Sutomo Wongsocitro, mendefinisikan:

Bahwa Gambar teknik adalah bahasa yang dipergunakan antara perancang dan pelaksana. Seperti bahasa selalu harus dipelajari dengan sungguh-sungguh.

    Gambar teknik merupakan perpaduan antara gambar seni dan gambar sains yang dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa problem keteknikan. Seni dalam hal ini mengenai aspek keindahan bentuknya, sedang sains menyangkut segi ukuran, kekuatan, ketahanan, bahan, efisiensi, cara mengerjakan dan sebagainya. Dengan demikian bentuk harus dibuat seindah mungkin, tetapi faktor sains lebih diutamakan dalam gambar teknik.

3. INTERPRETASI GAMBAR TEKNIK

    Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari seorang sarjana teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai “bahasa teknik” atau “bahasa untuk sarjana teknik”. Perbandingan antara bahasa dan gambar diperlihatkan pada tabel 1.1 seperti tampak pada tabel, standar gambar merupakan tata bahasa dari suatu bahasa. Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun juga adalah “bahasa teknik”, oleh karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus mencakup keterangan- keterangan dan pikiran-pikiran yang berlimpah. Hal ini dapat dicapai oleh kemampuan, karir dan watak dari penulis. Di lain pihak keterangan dan pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh pembaca yang terdidik. Keterangan- keterangan dalam gambar yang tidak dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (design drafter). Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang “tepat” dengan mempertimbangkan pembacanya. Untuk pembaca, penting juga banyak keterangan yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.

Tabel 1.1 Bahasa dan Gambar


4. Fungsi Gambar Teknik

    Gambar teknik berfungsi sebagai bahasa tertulis dalam bentuk gambar antara perencana dan pelaksana. Sebagai konsekuensinya kedua belah pihak harus betul-betul memahami, dalam arti harus dapat membuat, membaca dan mengoreksi gambar. Gambar teknik juga mengandung unsur seni, tetapi juga harus memperhatikan aturan-aturan tertentu, bahkan aturan ini lebih ketat dan kuat (sama sekali tidak boleh dilanggar). Sebagai contoh di Indonesia gambar teknik memakai Sistem Proyeksi Amerika dan Eropa, dalam dunia teknik listrik aturan yang dipakai antara lain Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Fungsi gambar teknik sebagai sumber informasi dan komunikasi, dapat diilustrasikan seperti gambar 1.2 

Gambar 1.2 Pemakai Gambar 1


5. Jenis-jenis Gambar

a. Sistem gambar satu-satu, adalah jenis gambar dimana suatu benda digambar pada satu lembar kertas     gambar. Sistem ini cukup sederhana untuk merencanakan proses kerja, cara produksi, pembukuan
    dan sebagainya.
b. Sistem gambar kelompok, adalah jenis gambar dimana beberapa benda digambar pada satu lembar
    kertas gambar. Sistem ini banyak digunakan karena mudah untuk menunjuk kembali
    hubunganhubungan antara gambar yang satu dengan yang lain.
c. Gambar berlembar banyak, adalah jenis gambar dimana sebuah benda digambar pada beberapa
    lembar kertas gambar. Jenis ini digunakan jika benda yang digambar cukup rumit dan tidak mungkin
    digambar dalam satu lembar kertas. Jenis gambar ini banyak digunakan di bidang teknik elektro,
    terutama untuk menggambarkan rangkaian kontrol di industri-industri besar

6.  KEPALA GAMBAR (STUKLYST)